Investasi Sejati Bagi Muslim Sejati

Assalamualaykum wr wb

Bismillahirohmanirohiim

Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad

 

Apa yang terpintas di benak kita ketika mendengar kata “Investasi” ?

Di kepala kebanyakan orang akan segera terlintas kata-kata : saham, properti, logam mulia, emas murni, dan barang-barang yang bersifat duniawi lainnya. Lalu apakah salah bila kita sebagai muslim berpikir seperti itu? TIDAK, tidak salah sama sekali..!!

Namun bisa menjadi sangat salah, atau boleh lah dikatakan kurang tepat (bila tidak mau disalahkan secara mutlak) bila kita hanya berpikir sebatas itu. Kenapa salah? karena sebagai muslim yang beriman kepada kehidupan setelah mati, kita tidak seharusnya hanya memikirkan masa depan sebatas nyawa dikandung badan.

Investasi sejati bagi seorang muslim sejati adalah hal-hal yang bisa membawa hidupnya di dunia menjadi bahagia hingga akhir hayat, sekaligus menjadikan kebahagiaan hidupnya di akhirat kelak tidak sedikit pun berkurang dibandingkan dengan kehidupannya di dunia.

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)

Menurut hadits di atas hanya 3 hal yang bisa kita jadikan investasi untuk kehidupan kita di akhirat kelak, yaitu:

  1. Sedekah Jariyah
  2. Ilmu yang bermanfaat
  3. Doa anak yang sholeh

Saya tidak akan membahas satu per satu poin-poin di atas,

bukannya apa, namun saya merasa ilmu saya belum lah cukup untuk mengupas dalil shahih ini lebih lanjut, pun tujuan dibuatnya tulisan singkat ini adalah sebagai pengingat bahwa 3 hal di atas merupakan investasi yang sebenar-benarnya investasi, yang dapat menyelamatkan kehidupan kekal kita, dan memang ketiga hal di atas sejatinya lebih bernilai ketimbang kenikmatan-kenikmatan dunia yang hanya bersifat sementara.

Bukankah investasi diusahakan oleh kita untuk tujuan jangka panjang? dan adakah yang lebih panjang dan lebih kekal dibandingkan dengan kehidupan kita di akhirat kelak?

 

Wallahu a’lam Bishawab

(Dan hanya Allah yang Maha Mengetahui)

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik

(Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu)

 

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.