dialog ayah dan dam

Ayah : seharusnya kamu bisa lebih pandai menghadapi olok-olok jarjit.
Dam : Dia menghinaku.
Ayah : Ah, yang menghina belum tentu lebih mulia dibandingkan yang dihina. Bukankah Ayah sudah berkali-kali bilang, bahkan kebanyakan orang justru menghina diri mereka sendiri dengan menghina orang lain.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.